QGIS ONLINE
Tujuan dari pembuatan GIS berbasis online adalah menyatukan semua informasi pada peta yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga menjadi suatu kumpulan data (basis data), dengan harapan semua hasil informasi yang diperoleh terintegrasi secara otomatis dan menjadi rekaman yang informatif.
Pada kasus ini digunakan
beberapa aplikasi, yaitu sebagai berikut:
1. QGIS 2.18.2
2. pgAdmin III
Adapun WEBGIS yang akan
dibuat masih dalam lingkup localhost.
Berikut adalah contoh langkah-langkah dalam pembuatan peta perpipaan milik PDAM
diikuti dengan semua data penunjangnya.
A.
Layer Peta dan Attribute Table
1. Mengumpulkan/menyiapkan
semua file .shp yang akan diintegrasikan dalam satu folder,
2. Mengaktifkan aplikasi
QGIS,
3. Memanggil semua file .shp
untuk dijadikan layers.
4. Pilih Add PostGIS Layers
6. Membuat SQL Table dan Sequence pada Parent.
6.1 SQL Table
Contoh 1.
Dibawah adalah file dengan nama
“dma_402B”.
Contoh 2.
CREATE TABLE public.gangguan_pipa_trandist
(
id integer NOT NULL DEFAULT
nextval('gangguan_pipa_trandist_id_seq'::regclass),
alamat character varying(254),
diameter numeric(16,6),
blok character varying(254),
x numeric(16,6),
y numeric(16,6),
geom geometry(MultiPoint,32750),
CONSTRAINT gangguan_pipa_trandist_pkey
PRIMARY KEY (id)
Contoh 3.
CREATE TABLE public.dma
(
id integer NOT NULL DEFAULT
nextval('dma_id_seq'::regclass),
geom geometry(MultiPolygon,32750),
area character varying(254),
perimeter character varying(254),
CONSTRAINT dma_pkey PRIMARY KEY (id)
)
6.2 SQL Sequence
Contoh 1.
Contoh 2Contoh 1.
CREATE SEQUENCE public.gangguan_pipa_trandist_id_seq
INCREMENT 1
MINVALUE 1
MAXVALUE 9223372036854775807
MAXVALUE 9223372036854775807
START 496
CACHE 1;
7. Memanggil file .shp yang
berasal dari pgAdmin.
Layers – Add Layers – Add
PostGIS Table(s) – Pilih File “dma_402b” – Add .
1 8. Sorot peta “402B”
10. Pilih Edit – Copy Feature
11. Pilih Edit - Paste Feature,
Pastikan posisi blok kursos pada posisi file .shp kepunyaan
database.
12. Selanjutnya akan muncul hasil duplikat file .shp yang bersumber dari
database,
B. Membuat Histori Layer/Child
1. Membuat attribute table di pgAdmin pada Execute arbitrary SQL queries
2. Memasukkan bahasa pemprograman
Contoh 1:
Contoh 2:
CREATE TABLE public.history_valve
(
id integer NOT
NULL DEFAULT nextval('history_valve_id_seq'::regclass),
id_valve
integer NOT NULL,
tanggal
character varying(254),
open_valve
numeric(16,6),
close_valve
numeric(16,6),
open_valve_butterfly numeric(16,6),
close_valve_butterfly numeric(16,6),
keterangan
character varying(254),
CONSTRAINT
history_valve_pkey PRIMARY KEY (id)
)
Bahasa pemprograman dalam
pembuatan Table pada Parent hampir sama dengan Child. Perbedaanya adalah pada Child tidak dibolehkan menginputkan “geom geometry” nya.
3. Memanggil Child Table atau Histori Tabel pada QGIS
Layer – Add Layer – Add PostGIS Layers
4. Pilih database yang akan dikoneksi
5. Memberi tanda silang pada kolom Also last tables with no geometry
6. Memilih Histori Tabel yang telah dibuat di pgAdmin.
Project – Properties
Project
9. Memilih Parent dan Child
Relations – Add Relation
10. Menentukan
nama relasi dan referensi
Keren banget blog nyaa makasih pak bantu2 buat tugas kuliah😃
ReplyDeletesiiip!!!
ReplyDeletemantap... salam dr pdam salatiga
ReplyDeletesalam juga dari pdam bandarmasih,,,
Delete